Senin, 05 Agustus 2013







Sepeda motor roda tiga dengan sistem reverse trike (dua roda bersebelahan di depan) kreasi Rubiyanto, warga Jajar, Laweyan, Solo. (JIBI/SOLOPOS/R Bambang Aris Sasangka)

 http://www.solopos.com/2013/06/18/ciaaat-jupiter-mx-pun-berubah-jadi-motor-roda-tiga-reverse-trike-416786

Coba perhatikan baik-baik sepeda motor bebek yang satu ini. Seperti ada yang “salah” memang karena biasanya kita menjumpai sepeda motor yang dimodifikasi atau sepeda motor “Mocin” alias”motor China” dengan tiga roda, di mana posisinya adalah satu roda di depan dan dua di sisi kiri dan kanan sebelah belakang.
Namun sepeda motor hasil garapan Rubiyanto, 54, warga Jl Jambu Raya,Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, ini justru “terbalik” yaitu dua roda kiri dan kanan justru terletak di depan, sementara roda belakang tetap satu. Penggemar motor yang cermat pasti akan teringat dengan salah satu produk skuter dari pabrikan Italia, Piaggio, yaitu skuter MP3 yang juga menggunakan dua roda di depan.
Ada alasan dari Rubiyanto soal kenapa dia membuat sepeda motor dengan desain unik seperti itu, bukan seperti lazimnya sepeda motor roda tiga yang selama ini juga dibuatnya di bengkel miliknya untuk penyandang disabilitas. Menurut dia, sepeda motor dengan sistem reverse trike atau dua roda depan dan satu roda belakang itu dipilih karena jauh lebih aman. Selain mengurangi risiko jatuh, sepeda motor roda tiga itu juga lebih stabil karena mengadopsi tilting three wheel (TTW), sebuah konstruksi yang membuat kedua roda depan bisa miring sempurna saat membelok. “Untuk manuver ekstrem pun tidak masalah,” katanya kepada Solopos.com.
Rubiyanto menjelaskan, teknologi TTW dipatenkan tahun 1947 oleh seorang warga Inggris. Namun teknologi tersebut bebas diterapkan atau dipakai masyarakat dunia. Pada masanya, teknologi ini diterapkan untuk menyiasati jalanan bersalju tipis yang licin. Karena keseimbangan yang lebih terjaga, aneka kontur jalan pun tak lagi jadi masalah. Rubiyanto mencontohkan rel yang membujur melengkung memotong Jl Slamet Riyadi kawasan Purwosari, Solo, alias rel bengkong yang sering menjatuhkan pengendara sepeda motor konvensional yang tidak waspada, khususnya saat hujan. “Dengan kendaraan ini kita tidak perlu mengurangi kecepatan untuk melintasi rel bengkong Purwosari,” klaimnya.
Rubiyanto menambahkan, untuk membuat kendaraan roda tiga reverse trike itu kali ini dirinya menggunakan sepeda motor Jupiter MX 2008 untuk penerapan TTW. Biaya yang dia habiskan untuk mendesain ulang reverse trike berteknologi TTW sekitar Rp6 juta. “Tergantung mutu komponen seperti shock breaker, rem cakram dan pelek,” terangnya.
Dia menguraikan, konstruksi baru sepeda motor besutannya tetap lincah melaju di jalanan kota. Sebab lebar depan kendaraan ini hanya sekitar 75 sentimeter dan panjang kendaraan normal. Rubiyanto mengklaim kendaraan modifikasinya menggunakan teknologi setara Toyota i-Road yang merupakan mobil bertenaga listrik. Memang saat ini masih ada kelemahan, yaitu melarnya bobot setidaknya sebanyak 25 kg lantaran penambahan beberapa komponen baru, yang berujung pada berkurangnya laju maksimal kendaraan dan konsumsi BBM yang bertambah.

 
http://medianya.com/1409/yamaha-siapkan-sepeda-motor-roda-tiga-leaning-multi-wheeler-lmw-2014/#